Selasa, 29 Januari 2013

Pembelajaran dalam PJJ


PJJ  pada  dasarnya  adalah  proses  pembelajaran  secara  jarak  jauh,  oleh  karena  itu  proses pembelajaran menjadi  penting  untuk  diuraikan  karena  akan menentukan  kualitas  proses pembelajaran itu sendiri.

Beberapa langkah proses pembelajaran antara lain: 
  1. Pemilihan program berdasarkan kebutuhan.
  2. Pengaturan waktu belajar, waktu tes, dll.
  3. Mengikuti tutorial.
  4. Memanfaatkan bimbingan dan konseling bila ada masalah.

Beberapa bentuk PJJ antara lain adalah: 
  1. Program pendidikan mandiri 
  2. Program  tatap  muka  yang  diadakan  di  beberapa  tempat  pada  waktu 
      yang  telah ditentukan,  informasi  pendidikan  tetap  disampaikan, 
      dengan/tanpa  interaksi  dari peserta didik. 
  3. Program yang tidak terikat pada jadwal pertemuan, di satu atau banyak tempat.

Karakteristik PJJ


Definisi  yang  baik  adalah  definisi  yang  singkat  dan  tepat.  Namun,  untuk  mencapai
pengertian  yang mendalam, mengenai  PJJ,  diperlukan  penelaahan mengenai karakteristik dan keistimewaannya.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem PJJ didasarkan pada:
1.  Keterpisahan antara peserta didik dan pengajar dalam ruang dan waktu;
2.  Pemanfaatan  (paket)  bahan  belajar  yang  dirancang  dan  diproduksi  secara 
     sistematis;
3. Adanya  pertemuan  pengajar  dan  peserta  didik  yang  tidak  terus  menerus  (non-   
    contiguous);
4. Organisasi pendidikan melalui beragam media; dan
5. Adanya penyeliaan dan pemantauan yang intensif dari suatu organisasi pendidikan.

Pengertian PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh)



Berbagai ahli telah mencoba mendefinisikan PJJ menurut sudut pandangnya masing-masing.
Beberapa definisi yang diberikan para ahli menjelaskan bahwa pendidikan jarak jauh adalah:

1.   Suatu  bentuk  pembelajaran  mandiri  yang  terorganisasi  secara  sistematis,  dimana    konseling,   penyajian  materi  pembelajaran,  dan  penyeliaan  serta  pemantauan   keberhasilan  siswa  dilakukan  oleh  sekelompok  tenaga  dosen  yang memiliki  tanggung jawab  yang  saling  berbeda.  Pembelajaran  dilaksanakan  secara  jarak  jauh  dengan menggunakan bantuan media (Dohmen,1967).
2.   Suatu metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi antar tenaga dosen dengan siswa, ditambah dengan adanya interaksi antar siswa dalam proses pembelajaran (Mackenzie, Christensen, & Rigby, 1968).
3.   Sistem  pendidikan  yang  tidak  mempersyaratkan  adanya  tenaga  dosen  di  tempat seseorang  belajar,  namun  dimungkinkan  adanya  pertemuan-pertemuan  antara  tenaga dosen dan siswa pada waktu-waktu tertentu (French Law, 1971).
4.    Suatu metode  untuk menyampaikan  ilmu  pengetahuan,  keterampilan,  dan  sikap  yang dikelola  berdasarkan  pada  penerapan  konsep  ban  berjalan  (division  of  labor),  prinsip-prinsip organisasi, dan pemanfaatan media sevata ekstensif terutama dalam reproduksi bahan ajar, sehingga memungkinkan terjadinya proses pembelajaran pada siswa dalam jumlah  banyak  pada  saat  bersamaan  dimanapun  mereka  berada.  Merupakan  suatu bentuk industri dari belajar dan dosenan (Peters, 1973).
5.    Suatu metode pembelajaran dimana proses dosenan terjadi secara terpisah dari proses belajar, sehingga komunikasi antara tenaga dosen dan siswa harus difasilitasikan melalui bahan cetak, media elektronik, dan media-media lainnya (Moore, 1973).
6.   Suatu  bentuk  pendidikan  yang meliputi  beragam  bentuk  pembelajaran  pada  berbagai tingkat pendidikan yang terjadi tanpa adanya penyeliaan tutor secara langsung dan atau terus  menerus  terhadap  siswa  dalam  lokasi  yang  sama,  namun  memerlukan  proses perencanaan, pengorganisasian dan pemantauan dari suatu organisasi pendidikan, serta penyediaan  proses  pembimbingan  dan  tutorial,  baik  dalam  bentuk  langsung  (real conversation) maupun simulasi (simulated conversation) (Holmberg, 1977).

Only Hope - Mandy Moore

There's a song that's inside of my soul.It's the one that I've tried to write over and over againI'm awake in the infinite cold.would you sing to meover and over againSo, I lay my head back down.And I lift my hands and prayTo be only yours, I pray, to be only yoursI know now you're my only hope.
Sing to me the song of the stars.Of your galaxy dancing and laughing and laughing again.When it feels like my dreams are so farSing to me of the plans that you have for me over again.
So I lay my head back down.And I lift my hands and prayTo be only yours, I pray, to be only yoursI know now, you're my only hope.
I give you my destiny.I'm giving you all of me.I want your symphony, singing in all that I amAt the top of my lungs, I'm giving it back.
So I lay my head back down.And I lift my hands and prayTo be only yours, I pray, to be only yoursI pray, to be only yoursI know now you're my only hope.
hmmmmm, hmmmmm, oooooh.

Minggu, 27 Januari 2013

Membuang Pikiran

    Hal yang baru saya dengar dari bapak Hernowo waktu kuliah Berbahasa kemaren , menulis itu tidak terasa gampang namun juga tidak terasa sulit . Hal yang perlu diperhatikan saat menulis awalnya kita harus membuang pikiran kita , agak aneh awalnya mendengar kata "Membuang Pikiran" namun memang benar saat kita mau membuang pikiran kita , gairah untuk menulis itu timbul dengan begitu saja. Tidak perlu pintar dalam hal merangkai kata namun apa yang kita tulis sebaiknya terikat makna , agar pembaca yang membaca tulisan mengerti dengan jelas.
     Menulis itu dengan "hati" tapi menurut saya, menulis itu bisa dengan emosi :D.           Orang dapat menumpahkan semua kekesalan dan kegundahan serta emosinya dengan cara menulis, menulis apa yang telah dirasakan. Dengan cara begitu pula orang tidak perlu belajar khusus untuk menulis.
     Pada kuliahnya hari Kamis tanggal 25 January 2013 kami mencoba bersama berlatih dengan menggunakan trik dan tips untuk membuat tulisan , apa saja yang penting menulis. Dalam permainan ini setiap mahasiswa diberi waktu 5 Menit untuk menulis. Dengan gaya dan cara berbeda-beda. Tanpa mencari inspirasi saya mencoba saja menulis, awalnya bingung pada menit pertama apa yang harus saya tuliskan, hehehe. Agak sedikit shock dan panik, tiba2 saya menulis apa yang sedang saya pikirkan saat itu. Mengenai kegelisahan saya ketika pergi kuliah sampai masuk kelas tersebut. Kemudian waktu 5 Menit selesai dan ajaibnya, waktu 5 menit telah membawa saya dalam sebuah cerita yang mencapai 3 paragraf. Walaupun alur dan tata bahasa yang amburadul saya telah membuat tulisan setengah halaman kertas.
      Saya merasa menulis itu gampang ternyata agak sedikit kendala, kita menulis itu harus memiliki konsentrasi bahkan inspirasi agar menciptakan sebuah karya yang luar biasa. Buku yang telah ditulis oleh professor saja mungkin banyak pro kontra-nya karena style dan gaya penulis berbeda-beda, nah disinilah kita harus memulai belajar menulis untuk bisa mencapai kata "mengikat_makna". Apalagi jika dibarengi dengan membaca sebuah buku itu dapat membantu pembendaharaan kosakata kita .
    Mulai sekarang rajinlah menulis , menulis dalam arti "membuang pikiran" dan "mengikat makna".


    ~ selamat menulis ~

Kamis, 24 Januari 2013

The Power Of Kepepet



Setelah saya baca sinopsis dan sedikit sepenggal cerita mengenai buku The Power of Kepepet dapat di ambil sedikit kisah :
1.     Bahwa sebenarnya Manusia itu memiliki insting yang kuat untuk melakukan beberapa hal yang jika dilakukan saat-saat terdesak (kepepet)
2.  Kreativitas manusia muncul ketika dirinya dalam keadaan terdesak. Keadaan inilah yang didefinisikannya sebagai Kepepet. Kita harus menciptakan kondisi itu karena kondisi itu akan memacu kreativitas Anda untuk mencari jalan keluar.
3.  Menjadi seorang pengusaha ternyata tidak harus pintar, tidak harus kaya, jika anda memiliki keberanian dan kemauan untuk sukses dalam setiap mimpi anda, maka anda akan dapat sukses jika anda berusaha dengan sungguh2 dan mengikuti setiap langkah yang dipaparkan dalam buku ini.
4.   Kekuatan " Kepepet " ini sungguh amat dasyat. Kita akan menemukan sebuah pola pikir baru dalam situasi Kepepet, dan tahukah bahwa dalam keadaan kepepet atau kadar stress puncak kita akan membuat suatu pekerjaan dengan hasil paling optimal.

Selasa, 22 Januari 2013

I think Impossible but Possible ^_^


       Semua terasa asing, aneh dan tak nyata. Selama 21 Tahun selalu tinggal bersama mama dan papa , membuat saya sangat sulit untuk tinggal jauh dari orang tua. Saya adalah anak kedua dari 3 saudara. Kakak perempuan saya bernama Dasty Veronika Tarigan dia sekarang sedang melanjutkan Pendidikan ke jenjang S1 di Universitas Padjajaran Bandung, sebelumnya dia mengikuti pendidikan di Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Administrasi Niaga.dan akhirnya dia melanjutkan di Unpad dengan jurusan Administrasi Bisnis. Mama dan papa awalnya tidak percaya, namun semuanya terlihat nyata dan akhirnya kakak saya pergi ke Bandung untuk melanjutkan pendidikannya. 
     Kemudian adik saya bernama Jenny feby Andriani Tarigan sekarang mengenyam pendidikannya di Unversitas Sumatera Utara dengan Jurusan Kesehatan Masyarakat, adik saya mendapatkatnya tanpa melalui tes melainkan melalui jalur undangan dari menteri pendidikan nasional, dan akhirnya dia pun bersekolah di USU.
        Tanpa rencana dan tanpa impian sebelumnya, saya yang seorang mahasiswi Diploma 3 dari Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang yang telah mendapatkan gelar Ahli Madia A.Md. dapat masuk kedalam lingkungan Perguruan Tinggi terhebat di Indonesia. Sebelumnya saya berkuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang mengambil Jurusan Teknik Komputer, setelah tamat kuliah saya ingin melangkah ke dunia kerja mengikuti langkah teman-teman saya yang saat ini sudah banyak yang kerja namun dari pihak keluarga terutama papa,saya tidak diizinkan kerja melainkan selesaikan dulu S1 atau Sarjana. Selama 3 bulan dari tamat kuliah saya mencoba mencari Perguruan Tinggi namun saat itu semua Perguruan Tinggi Negeri sudah tidak membuka penerimaan mahasiswa baru. Saat itu dosen saya menyarankan untuk mencari kerja dulu daripada nanti melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Swasta. 
      Mungkin Allah telah memeberi jalan lain, selama 3 bulan setelah wisuda saya belum berfikiran untuk bekerja, namun saya mengisi waktu luang dengan membuka kursus Bahasa Inggris maupun MIPA. Akhirnya akhir tahun 2012 saya mendapatkan informasi dari Ketua Jurusan saya Bapak Ahyar Supani, S.T, M.T adanya program ahli jenjang D3-D4 ITB-SEAMOLEC, saya sangat antusias ketika mendengar kabar bahwa ITB membuka peluang bagi mahasiswa D3 untuk melanjutkan pendidikannya. Kedua orang tua saya sangat mendukung sepenuhnya, berapapun biaya nya diusahakan agar anaknya dapat menyelesaikan pendidikannya di ITB. 
     Hari demi hari saya mencari informasi tersebut karena memang informasinya tidak besar-besaran melainkan melalui web dan orang tertentu. Semua proses dan persyaratannya saya penuhi dari data-data yang dibutuhkan dan sampai saya mengikuti ujian. Akhirnya alhamdulillah saya diterima dan diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah saya di ITB dengan jurusan Teknik Komputer Jaringan Media Digital. 
      Satu kata yang tak henti-henti saya ucapkan adalah "alhamdulilllah" kepada Allah SWT. Saya pun diberi kepercayaan dari mama dan papa untuk tinggal sendiri dikota orang. Awalnya sulit untuk menerima keadaan karena saya selama ini sangat tidak bisa tinggal jauh dari orang tua saya. 
         Nasihat mama dan papa , cerewetnya mama, bawelnya mama akan selalu saya pegangm dan semoga selama saya kuliah disini berjalan dengan lancar dan dapat membanggakan kedua orang tua saya. Dan juga kesempatan ilmu yang saya dapatkan disini mudah-mudahan dapat saya kembangkan dan pergunakan sebaik-baiknya, karena saya ingin menjadi seorang pengajar dikemudian kelak.